Sabtu, 28 Februari 2009

Seperti Amerika




40 hari menjelang Pemilu legislatif.., nyapres dan nyaleg jadi berita.
Nyapres, mencalonkan diri menjadi Capres (Calon Presiden)
Nyaleg, mencalonkan diri menjadi Caleg (Calon Legislatif).
Seperti Amerika, yang dulu presidennya pernah seorang bekas aktor kawakan Holywood, Ronald Reagen, atau Client Eastwood yang pernah menjadi seorang gubernur.
Artis Indonesia pun tidak kalah.., sudah ada yang menjabat Wakil Gubernur, Wakil Bupati, menjadi Anggota DPR, termasuk dari pelawak...
Wah...benar-benar demokrasi seperti di Amerika.
Setidaknya bukan cuma musik, filem, acara TV, makanan, gadget, internet dan software yang kita tiru, kita gunakan dan kita nikmati , bahkan kalau perlu dibajak. Rupanya dalam hal politikpun kita berkiblat ke Amerika.
Negaranya bisa maju seperti Amerika apa tidak ya....??

Masih hafal PANCASILA ?

PANCASILA

1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ternyata saya masih hafal diluar kepala dan menuliskannya disini....sejak di SD (Sekolah Dasar) sepertinya saya sudah bisa menghafalnya.
Seandainya Indonesia memahami dan mengamalkannya....mungkinkah situasi sekarang tidak akan terjadi ?
Coba tanyakan disekitar kita, anak kita sendiri saja..lupa, tidak hafal, kurang ingat, jawabnya.

Minggu, 22 Februari 2009

Surga barang imitasi




Coba kita jalan di penjuru kota Indonesia, pasti ada tempat penjualan barang2 copian,bajakan, branded atau istilah lainnya...yang pada dasarnya bukan asli tapi palsu atau aspal....

Mau CD.VCD, DVD musik dan film terbaru ada copiannya, harga murah (dibawah Rp 10.000). Program komputer juga lengkap, agak lebih mahal, Rp 25.000 an
Barang fashion serba branded semua merk paling top, ...tersedia aneka warna, bahan dan model...
Baju, jaket, kaos, topi, sepatu, celana, kalung; gelang dan accesories lainnya dengan merk ternama....ada lengkap.
Butuh parfum yang iklannya ada di majalah, sudah ada biangnya, tinggal bilang ke penjualnya mau merk top yang mana, baunya bisa di copy, dibuatin langsung dan dlengkapi dengan botolnya..
Mau suku cadang mobil, sepeda motor, Olie, elektronik, HP, Gadget, keramik....dan banyak lagi, pendeknya lu perlu gue pasti ada......

Oh..sungguh surga barang imitasi....murah, ber merk...dan gak perlu malu2...semua juga pake....

Sabtu, 21 Februari 2009

PONARI

Ponari, bocah cilik berumur 9 tahun, duduk di kelas 3 SD asal Jombang Jawa Timur bikin sensasi.
Dengan batu petir yang ditemukannya, ...jika dicelupkan kedalam air, maka air yang telah dicelup batu Ponari bisa digunakan menyembuhkan berbagai penyakit, dengan diminum atau dioleskan........orang2 berdatangan ke rumahnya yang sederhana minta pengobatan.

Disalah satu tayangan televisi diperlihatkan, anak kecil yang semula lumpuh bisa bangun setelah dipijat ponari dengan air celupan batunya...??
Semakin heboh masyarakat disana, ..ribuan orang antri ingin mendapat kesembuhan penyakitnya. Semua terhipnotis akan kejadian ini, masyarakat jombang yang dikenal sebagai daerah santri sepertinya menjadi irasional akan peristiwa ini.

Ada apa sebenarnya dengan masyarakat kita ?
Apakah lembaga medik sudah tidak dipercaya sebagai lembaga yang bisa membantu mereka mendapakan pelayanan kesehatan.
Atau karena kesulitan ekonomi yang demikian menekan menghimpit, sehingga mereka tidak mampu berobat ke RS, Puskesmas ..?
Atau masyarakat mudah tepengaruh akan berita penyembuhan yang sudah beredar luas, yang sebetulnya perlu pembuktian kebenarannya...

Hasil penelitian laboratorium dapat disimpulkan bahwa Air Ponari sama dengan air mineral biasa, dari warnanya, keasaman serta baunya...
Jadi disimpulkan bahwa air celup batu dari Ponari adalah air biasa....ya..sama dengan air biasa saja..

Bagaimana dengan pasien yang katanya sembuh berkat air ponari ?
Menurut psikolog para pasien yang sembuh bisa saja karena faktor sugesti.
Perlu dibuktikan, apakah mereka benar2 sembuh secara fisik (medik) atau hanya sembuh secara psikologis saja, yang diakibatkan efek sugesti...
Faktor sugesti bisa disebabkan karena harapan dan keputus asaan yang sangat besar yang dirasakan masyarakat saat ini...

Kita sering mendengar keluhan layanan kesehatan yang lamban, mahal, pilih pasien, berita mal praktek..yang perlu digali lagi akar masalahnya...

Sementara antrian pasien Ponari di Jombang terus bertanbah. Setiap harinya sudah 5000 nomor terdaftar, sampai dengan seminggu kedepan...dan masih ada yang tidak kebagian nomor...

Muncul Ponari2 lain disekitarnya, buka praktek pengobatan, dan masyarakat yang tidak kebagian nomor antri di Ponari berdatangan ketempat mereka.

Bisa bisa nantinya malah jadi bisnis produk minuman kesehatan dengan merk dagang Ponari ?

Semoga lekas sembuh dan sehat kembali...masyarakat Indonesia....

Negara Facebook

Facebook aplikasi komputer online paling fenomenal saat ini, telah membentuk social networking di dunia maya layaknya sebuah negara sendiri.
Diperkirakan anggotanya mencapai 100 juta orang dari berbagai bangsa dan negara di seluruh dunia.

Untuk ukuran sebuah negara jumlah penduduk facebook mungkin akan masuk dalam urutan 10 besar dunia. Apalagi dilihat dari keragaman latar belakang warga negaranya, mungkin merupakan negara yang paling multi rasial ...

Awalnya hanya anak saya saja yang aktif di facebook, karena sebelumnya mereka sudah mengenal friendster..dan saya sejak awal tidak tertarik friendster dan facebook2 an ini.....

Akibat ditanya oleh seorang teman lama untuk add di facebooknya, maka mulailah sekitar 3 bulan yang lalu saya register ke Facebook dan keterusan sampai sekarang, Rupanya ada pengalaman baru dan keasyikan tersendiri yang didapat disitu. Menghibur, nostalgia dengan teman lama, tertawa gembira, lucu, sedih, berbagi informasi dan pengalaman adalah kegiatan yang bisa didapat dari negara facebook.

Keluarga saya, dua anak saya sejak awal dan sekarang tambah 1 (satu) istri , semua masuk menjadi warga negara facebook, dan sering semua online bersamaan di rumah sebagai hiburan di depan komputer masing2....ngumpul nge facebook...
Dan pada saat tidak dirumah kita semua bisa tetap keep in information atau just say hello dari lokasi masing2... dan masing2 juga dengan lingkungan komunitasnya masing2 juga....

Inikah jaringan negara virtual itu ? sehingga komunikasi kitapun sering menjadi tidak langsung tapi menjadi melalui media internet ini....mudah2an negara ini bisa memberikan keakraban tidak hanya didunia virtual tapi juga di dunia nyata....
Ada nggak ya dampak negatifnya nanti....sementara ini yang dirasakan, kita masih enjoy dan fun dengan ber facebook ria...

Biasanya dalam FB = Face Book kegiatan yang paling menonjol adalah saling memberi komentar, terhadap foto, info status seseorang, dan saling bertukar info lewat message, berkelompok dalam group, ...sehingga jadinya :

FB = Foto Bareng
FB = Foto Buatprofil
FB = Fren Banyak
FB = Foto Baheula dll

Kehidupan di Negara Facebook....

Peraturan

Dalam keseharian kita sering berhadapan dengan peraturan, mulai dari rumah, di jalan, di tempat kerja, di sekolah dan tempat kegiatan kita sehari hari lainnya.
Sudahkah kita mentaatinya, melaksanakan dan menghormatinya...?
Sadar atau tidak sadar terhadap perturan yang ada, kita malah sering merasa terganggu, menghambat, merasa seperti diikat dan tidak bebas...

Kenapa kita semua tidak bisa taat terhadap peraturan yang ada ?
Macet dijalan, pertikaian politik, tawuran, kejahatan dan pelanggaran2 lainya, adalah dampak yang kita rasakan sebagai ketidak nyamanan bersama akibat semua tidak menghormati aturan yang ada bukan ?

Sudah waktunya dan selayaknya kita mulai dari diri sendiri dengan kesadaran sendiri, untuk punya rasa malu dan berusaha tidak melanggar dan patuh terhadap aturan apapun yang ada disekitar kita. Bisakah ?

Bisa...buktinya dalam kehidupan beragama kita semua bisa mengikuti aturan agama, semua bisa patuh, berusaha tidak melanggar dan bisa saling menghormati..kenapa tidak bisa jalankan dalam kehidupan sehari hari. Sepertinya kita hanya takut terhadap aturan agama saja..

Semua tentunya tidak mengharapkan negara kita Indonesia tercinta malah dicerca dan dicela sebagai suatu negara paling bebas dan merdeka...., karena tidak perlu adanya peraturan, bahkan peraturan yang ada kalau perlu diatur-atur.

Mari kita hormati aturan yang sudah kita buat dan kita sepakati bersama..
Hidup rasanya akan menjadi lebih berarti, nyaman dan membahagiakan bagi kita semua.....nyaman dunia dan akhirat.